Showing posts with label Anggrek. Show all posts
Showing posts with label Anggrek. Show all posts

Saturday, March 23, 2013

Ciri Ciri Epipactis helleborine

Banyak dari pembaca Anggrek Corner yang meminta untuk menjelaskan ciri-ciri dari Epipactis helleborine sehingga kami memutuskan untuk menuliskannya secara lengkap. Ciri-ciri dari Epipactis helleborine adalah sebagai berikut :
1. Kadang-kadang berumur pendek, terestrial, epifit, atau lithophytic, autotrophic atau jarang mycotrophic herbal (atau jarang berebut anggur), dengan rimpang, umbi-umbian, atau batang bawah dengan jamur mikoriza di akar. 
2. Batang baik sympodial atau monopodial, biasanya berdaun, tapi daun kadang-kadang dikurangi menjadi skala bractlike, 1 atau lebih ruas di dasar sering bengkak untuk membentuk "pseudobulb", spesies epifit dengan udara, photosynthesizing akar adventif, sering membawa 1 atau lebih lapisan sel-sel mati (velamen). Daun 1 ke banyak, alternatif atau kadang-kadang berlawanan, sering distichous, kadang-kadang silinder atau canaliculate, gundul atau berbulu sangat jarang, seringkali berdaging atau kasar, dasar hampir selalu selubung, terkadang diartikulasikan, kadang-kadang membentuk tangkai daun palsu, marjin keseluruhan, puncaknya sering emarginate. 
3. Perbungaan basal, lateral, atau terminal, tegak ke terjumbai, racemose, spicate, subumbellate, atau paniculate, 1 - banyak bunga, bunga jarang secund atau distichously diatur. Kecil untuk bunga besar, seringkali cukup mencolok, biasanya Zygomorphic, sangat jarang ± actinomorfik, biseksual [sangat jarang monoecious dan polimorfik], sessile atau pedicellate, paling sering resupinate dengan pedicel dan ovarium memutar hingga 180 °, kadang-kadang tidak terpelintir atau memutar melalui 360 ° . Ovarium rendah, 1-locular, plasentasi parietal (atau jarang axile 3-locular dan plasentasi). Sepal biasanya gratis tapi kadang-kadang berbagai adnate, median (dorsal) yang sering berbeda dengan laterals, laterals kadang adnate ke kaki kolom untuk membentuk saccate, kerucut, atau spurlike mentum. 
4. Petals gratis atau jarang sebagian adnate ke sepal, mirip dengan sepal atau tidak, sering mencolok, bibir keseluruhan, berbagai lobed atau 2 - atau 3-partite, dihiasi atau tidak dengan kalus, pegunungan, bantal rambut, atau puncak, dengan atau tanpa basal memacu atau Nectary, margin untuk seluruh laciniate. Kolom pendek untuk panjang, dengan atau tanpa kaki basal, kadang-kadang bersayap atau dengan lobus atau lengan pada apex atau kebawah; anter sebagian besar 1, kurang sering 2 atau 3, terminal atau ventral pada kolom, caplike atau pembukaan oleh celah memanjang, serbuk sari biasanya membentuk berbeda pollinia, kurang sering longgar, pollinia 2, 4, 6, atau 8, bertepung, lilin, atau terangsang, sectile atau tidak, sessile atau disambungkan dengan batang (caudicles atau stipes) untuk 1 atau 2 viscidia lengket, stigma 3-lobed, mid-lobus sering diubah untuk membentuk, lobus rostellum lainnya baik cekung di permukaan ventral kolom belakang antera atau dengan 2 lobus porrect. 
5. Buah kapsul, jarang berrylike, biasanya membuka kesamping dengan 3 atau 6 celah. Benih yang sangat banyak, dustlike endosperm, kurang, jarang bersayap
6. Sekitar 800 marga dan ca. 25.000 spesies (beberapa perkiraan setinggi 30.000 spesies): di seluruh dunia, kecuali Antartika, paling banyak di daerah tropis dan subtropis lembab, 194 genera (11 endemik, yang diperkenalkan) dan 1.388 spesies (491 endemik, yang diperkenalkan) di lima subfamilies di Cina.
Analisis terbaru anggrek menggabungkan data dari analisis DNA telah mengkonfirmasi banyak aspek dari klasifikasi mapan tetapi juga telah memberikan beberapa kejutan untuk ahli taksonomi anggrek. 

Klasifikasi keluarga saat ini subjek dari beberapa perdebatan, terutama batasan dan penempatan suku tertentu, subtribes, dan genera. Klasifikasi Chase et al. (Di Dixon et al., Anggrek Konservasi, 69-89. 2003), diuraikan di Pridgeon et al. (Loc. cit.), Yang sangat didukung oleh analisis molekuler, embriologis, dan morfologi baru-baru ini, diikuti di sini. Mereka mengakui lima subfamilies: Apostasioideae, Cypripedioideae, Vanilloideae, Orchidoideae, dan Epidendroideae.

Sunday, February 10, 2013

Foto Anggrek

Anggrek | Orchid






















dilansir dari berbagai sumber

More Closely : Anggrek :

Anggrek,Endemik yang men-jamur didunia. Siapa sih yang tidak mengenalnya? Variasi bunganya bermacam – macam, dan sasoknya cantik mempesona. Eksistensinya sebagai  tanaman hias di Indonesia sudah cukup lama. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas. Saat ini dengan perkembangan teknologi, lahir silangan-silangan anggrek yang lebih indah.

Anggrek mempunyai variasi jenis cukup banyak, baik yang spesies maupun hibrida Masing-masing jenis memerlukan perlakuan yang berbeda pula. 


Anggrek,tidak hanya sekedar anggrek.Ada berbagai macam tumbuhan anggrek dan jenisnya.Perbedaannya terletak pada bentuk tanaman dan bentuk tubuh.
Yuk mari simak perbedaaan berikut.





Bentuk Tanaman


Monopodial
Seperti yg sudah diulas pada artikel sebelumnya,Anggrek monopodial memiliki bentuk pertumbuhan memanjang dan biasanya tumbuh tegak lurus, hanya memiliki sebuah batang yang akan terus memanjang sesuai usianya. Hampir sebagian besar Anggrek monopodial dihabitat alamnya akan tumbuh tegak, memanjat batang pohon inangnya atau tebing, dimana akar-akar yang keluar dari batangnya akan menempel pada batu atau pohon. Anggrek monopodial kadang juga mengeluarkan anakan pada sisi batangnya, yang nantinya akan menjadi tumbuhan dewasa sama seperti induknya. Bunga pada anggrek monopodial akan tumbuh dan keluar dari sisi batang, disela daun dan bukan pada puncak titik tumbuh tanaman.


Simpodial
Anggrek simpodial memiliki karakteristik yang berbeda dengan anggrek monopodial, yaitu tumbuhnya anakan atau pseudobulbs yang terus menerus pada sisi pseudobulbs, jadi batang pada anggrek simpodial akan berupa seperti umbi atau pseudobulb, dimana setiap pseudobulb akan mencapai titik maksimal pertumbuhan dan selanjutnya akan mengeluarkan pseudobulbs yang baru dan seterusnya, ini sangat berbeda dengan anggrek monopodial yang hanya memiliki sebuah batang saja dan akan tumbuh terus hingga puluhan meter panjangnya. Tanaman simpodial akan menghasilkan bunga dari pangkal pseudobulbs, ujung titik tumbuh atau dari sela-sela daun pada pseudobulbnya.


Cara Tumbuh

Anggrek terrestrial
Anggrek tanah atau anggrek terrestrial memiliki karakteristik seperti, tumbuh dan berbunga ditanah, media tumbuhnya biasanya merupakan campuran bahan-bahan organik yang kaya akan unsur hara, dihutan anggrek terrestrial tumbuh pada lantai hutan yang gelap atau dapat juga pada padang rumput yang mendapatkan sinar matahari penuh. Jenis anggrek terrestrial umumnya banyak ditemukan pada hutan dataran tinggi dan hanya sebagian kecil saja yang tersebar di dataran rendah yang panas.

Anggrek epifit
Anggrek epifit merupakan populasi yang terbesar dari seluruh anggrek yang hidup di alam tropis, tanaman ini tumbuh menempel pada batang atau pohon tanaman lain pada hutan-hutan, mereka menempel dan bukan merupakan tanaman parasit, sebagian dari anggrek jenis ini akan tumbuh pada ranting-ranting pohon yang tinggi, berupaya untuk mendapatkan sinar matari yang cukup.

Anggrek litofit
Tanaman ini tumbuh pada cadas atau batu pada lereng gunung atau tepi pantai, akar-akar anggrek litofit biasanya banyak dan tebal, akar ini akan menjalar dan memenuhi batu atau cadas tempat tumbuhnya, anggrel litofit sangat menyukai media atau tempat tumbuh yang memiliki drainase yang baik dan tidak ergenang.

Anggrek saprofit
Jenis anggrek ini tumbuh pada lantai hutan atau batang pohon yang sudah lapuk, mereka tumbuh dan hidup dari nutrisi yang didapat dari bahan-bahan organik yang membusuk, anggrek saprofit tidak memiliki zat hijau daun atau Chlorophyll. Anggrek jenis ini tidak banyak dibudidayakan, karena syarat hidupnya yang sulit dan umunya tidak memiliki bunga yang cantik atau bernilai ekonomis.

Contoh genera anggrek monopodial
Arachnis, Ascocentrum, Vanda, Renanthera, Rhynchostylis, Ascocenda, Mokara, Kagawara, Phalaenopsis, Paraphalaenopsis, Trichoglottis, Aerangis, Angraecum, Aerides, Thrixspermum, Armodorum, Vandposis, Papilionanthe, Amisiela, Kingidium, Schoenorchis, Neofinetia, Ascoglossum, Sarcanthus, Luisia, Doritis, Gastrochilus, Esmeralda, Euanthe,

Contoh genera simpodial
Dendrobium, Dendrochilum, Eria, Paphiopedilum, Cattleya, Laelia, Oncidium, Catasetum, Cymbidium, Zygopetalum, Miltonia, Brassia, Odontoglossum, Bulbophyllum, Colminara, Cynoches, Coelogyne, Arundina, Grammatophyllum, Spathoglottis, Encyclia.

Contoh anggrek terrestrial
Sebagian besar Paphiopedilum, Spathoglottis, Bromhedia, Macodes, Corybas, Cryptostylis, Diuris, Eulophia, Tetramicra, Thelymitra, Caladenia, Calanthe, Phaius, Acanthephippium, Calypso, Cypripedium

Contoh anggrek epifit
Ascocentrum, Cattleya, Dendrobium, Coelogyne, Phalaenopsis, Paraphalaenopsis, Ascocentrum, Eria, Dendrochilum, Thrixspermum, Kingidium, Rhynchostylis, Vanda,

Contoh anggrek litofit
Vandopsis lissochiloides, Arachnis flos-aeris, sebagian Paphiopedilum, Sebagian Bulbophyllum



dikutip dari berbagai sumber

Tuesday, February 5, 2013

Anggrek Hitam


Endemik Kalimantan, itulah Anggrek hitam (Coelogyne pandurata).Spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan ini  maskot flora propinsi Kalimantan Timur.Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan.


Di cagar alam Kersik Luway ada dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek. Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.
Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.


kini Anggrek hitam makin langka,keberadaannya ikut menjadi salah satu warisan alam yang dilindungi oleh Pemerindah.So kita harus ikut melindungi sang anggrek hitam endemik kalimantan timur ini.

Monday, February 4, 2013

Anggrek Bulan


Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.
Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.
Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

Saturday, February 2, 2013

Tipe Pertumbuhan Anggrek / Orchidaceae

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. 


Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin


Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap. Orchidaceae adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Anggrek kereta api eksekutif yang melayani Surabaya Pasar Turi-Gambir. Gambar disamping merupakan Kereta Api Argo Anggrek di Indonesia

Tipe Pertumbuhan

Monopodial

Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).

Anggrek Bulan

Vanda
Simpodial
Anggrek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.
Dendrobium
Cattleya

Friday, February 1, 2013

Anggrek Baru (Tetramicra Riparia) Ditemukan di Karibia Akhir 2012


Dua spesies anggrek baru ditemukan pada akhir tahun 2012, seperti yang ditulis pada web nbcnews pada tanggal 28 desember 2012. Salah satu spesies tersebut merupakan anggrek terbaru dan spesies anggrek dengan bunga paling halus. , dengan bunga putih kecil lebih kecil. Bunga ini dapat ditemui di tengah batu-batu dekat tepi sungai di pegunungan terpencil di Kuba timur. Kedua anggrek ini diidentifikasi oleh ahli botani di Kuba. Pulau-pulau di Karibia yang memiliki lebih 25.000 spesies anggrek terselip hutan dan sungai.

Spesies baru bernama Tetramicra riparia, di sepanjang sungai berbatu di pegunungan Baracoa, salah satu daerah rainiest dan paling dieksplorasi di Kuba, Ángel Vale, seorang peneliti di University of Vigo di Spanyol, mengatakan dalam sebuah pernyataan . Tanaman ini memiliki basis, luar biasa luas kokoh: hampir empat kali lebih besar kolomnya,

Image: Tetramicra riparia, a new orchid species Vale dan rekan-rekannya sedang mempelajari anggrek di seluruh Greater Antilles (Kuba, Jamaika, Hispaniola, Puerto Rico) untuk merekonstruksi sejarah evolusi mereka dan menganalisis pengaruh penyerbuk dalam perkembangan mereka. Salah satu misteri mereka bertujuan untuk memecahkan adalah apakah anggrek penipuan memiliki keragaman yang lebih besar daripada yang lain nektar yang memproduksi spesies.

Coba anda bayangkan jika peneliti seperti ini berasal dari Indonesia, tentu di Indonesia akan banyak sekali anggrek baru yang ditemukan di pedalaman Kalimantan.

Sumber : http://www.nbcnews.com