Sunday, February 3, 2013

Anggrek Berbunga Mini Ditemukan di Kalimantan


Dendrobium mucrovaginatum Metusala & J.J.Wood, merupakan salah satu jenis spesies anggrek yang ditemukan di wilayah kalimantan oleh peneliti kebun Raya Purwodadi pada tahun 2006, "Salah satu keunikan bunga ini adalah ukurannya yang mini. Diameternya hanya kurang lebih 1 cm. Rata-rata anggrek berdiameter 5 cm, kalau yang besar bisa sampai 10 cm," ungkap Destario. Spesies baru ini dipublikasikan pada jurnal Malesian Orchid Journal Vol. 10, bulan Juli 2012, bersama spesies Cleisocentron kinabaluense yang juga ditemukan sebelumnya. Kalimantan diketahui memiliki 1800 nama taksa anggrek. Hampir setiap tahunnya, spesies baru selalu ditemukan di pulau itu.

Karakter unik lainnya adalah pelepah daunnya yang punya tonjolan sempit memanjang berujung runcing, Sifat inilah yang membuat anggrek ini memiliki nama spesies "mucrovaginatum". Bagian pangkal kelopak samping dan bibir bunganya termodifikasi membentuk tabung memanjang yang berisi cairan nektar. Diduga, modifikasi ini memungkinkan serangga polinator yang menghisap cairan nektar sekaligus memindahkan pollinia (benang sari) ke stigma (putik), membantu reproduksi bunga. Bunga mininya sangat menarik, dan tanaman ini cuma sebesar rumput. Sehingga dapat ditumbuhkan pada keterbatasan lahan.

Mucrovaginatum tumbuh merumpun dan dapat mencapai tinggi 30 cm. Batang bagian atas memiliki diameter 1 mm dan menggembung di bagian pangkal bawahnya sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Destario mengatakan, anggrek jenis baru ini berpotensi menghasilkan anggrek hibrida yang berpotensi bisnis. Ada dua karakteristik D. mucrovaginatum yang dinilai bagus, yakni sifat bisa berbunga tanpa mengenal musim serta ukuran bunga yang mini.



No comments:

Post a Comment